Kamis, 14 April 2011

SMS Sambil Berkendara ‘Trend Baru’ di Negara Kita..


 Fenomena mengendarai motor sambil ber SMS atau ber SMS sambil mengendari motor sudah mulai terlihat gejalanya dalam 3 tahun terakhir. Awalnya kita hanya melihat beberapa pengendara saja yang punya “kelebihan” hebat ini, namun akhir-akhir ini semakin banyak pengemudi kendaraan (Motor dan Mobil) yang bisa atau “mahir” ber sms sambil mengendarai kendarannya. Sepertinya gaya ini sedang menjadi trend baru diari kota hingga desa di negara ini.

Mengapa disebut mahir dan punya kelebihan luar biasa seperti itu? Karena mereka punya kelebihan mengkoordinasikan beberapa perintah sekaligus, misalnya saja mereka menyatukan perintah mengemudi dengan tidak menabrak sesuatu, mereka mampu mengetik dengan memilih angka dan huruf yang terdapat dalam tombol hape dan mengetiknya satu persatu. Lalu kelebihan lainnya adalah mata mereka jelalatan melihat ke jalan dan ke hape nya, tidak lupa tangan yang satu mampu mengatur jalannya kendaraan sesuai keinginannya. Hebat bukan..??

Makanya karena begitu hebatnya, keahlian ini semakin hari semakin digandrungi. Saat ini -setiap hari- sering ditemukan kehebatan para ‘jagoan‘ kita di jalan raya maupun di gang atau kompleks perumahan baik di kota sampai ke desa-desa. Mungkin di dunia ini mereka para jagoan inilah yang hanya mampu mengendarai kendaraannya dengan cara unik dan hebat seperti ini. Mungkin juga di dunia ini merekalah yang paling sibuk di dunia sehingga TIDAK SEMPAT lagi mencari tempat yang tepat dan aman untuk berhenti karena beritanya teramat penting untuk disampaikan sekarang juga, tak boleh ditunda-tunda lagi.


Paparan di atas adalah sebuah perumpamaan berlawanan (Majas Antitesis) yang tentunya tidak perlu diberi penilaian positif. Tapi kondisi secara psikologis yang dirasakan oleh beberapa orang yang melakukan sms sambil mengendarai kendaraannya memang seperti itu. Bukinya? Baik, mari perhatikan pengalaman hasil penelitian penulis yang telah berkali-kali melihat korban lalin akibat ber SMS ria sambil mengendarai kendaraannya.
Yanti (nama samaran- red) adalah salah seorang Pegawai Swasta, usianya 23 tahun. Hari minggu itu dekat kompleks rumah saya di Bandung ia memang tidak lembur, jadi ia menggunakan waktunya ke BSM (Bandung Super Mall). Di siang itu dia menjawab sms temannya yang sudah duluan menunggu di sebuah restoran di BSM, maka ia mengendarai motornya melewati sebuah jalan yang ramai di daerah Pasar Kordon, pinggiran kota Bandung. Persis di tikungan tajam itu dia mengambil terlalu ke tengah, akibatnya motornya disenggol oleh sebuah kendaraan pribadi.

Yanti, hanya lecet-lecet di matakaki dan pergelangan tangannya, saya tanyakan mengapa peristiwa itu terjadi. Yanti mengatakan bahwa kurang konsentrasi dan hapenya hilang masuk ke parit di tepi jalan. Yanti mengatakan ia sambil ber SMS temanya, sebagaimana dalam penjelasan di atas. Yanti bisa diselamatkan tapi hapenya tidak jelas rimbanya lagi. Berapakah nilai kerugian yang diderita Yanti? Selain hapenya hilang, ia juga luka-luka, motornya rusak dan temannya yang menunggu di mall juga tidak kunjung bertemu dengan Yanti yang berparas lumayan bohay tersebut.

Adalagi peristiwa lainnya. Peristiwa ini terjadi di Pontanak. Hendrik (nama samaran -red) adalah seorang siswa SMA mengendarai motornya sambil ber SMS. Dengan pe-de nya ia menjalankan motornya. Mungkin ia sudah sering melakukan hal itu sehingga ia dapat mengetahui lubang mana yang ada dijalur yang ia lalui. Ketika mendahului sebuah motor ia terlalu tajam memotong motor tersebut, akibatnya motor di belakangnya terjatuh. Saat menoleh ke belakang dia malah menabrak mobil angkutan kota (angkot) yang sedang menurunkan penumpang di depannya.
Bisa ditebak, motornya ringsek, Hendrik terjatuh. Memang Hendrik tidak luka-luka, tapi apes, hapenya terlepas dari genggaman dan tergilas oleh motor yang lalu lalang di jalan yang sangat ramai di pagi hari menjelang masuk sekolah. Apa yang dilakukan Hendrik? Ternyata dia sedang ber SMS menanyakan PR kepada temannya apakah PR Matematikanya sudah dikerjakan mengingat jam 10 guru matematikanya akan masuk ke kelasnya. Tapi apa yang terjadi? Bukan saja PR nya tidak selesai, Hendrik malah terlambat masuk sekolah dan juga Hape nya hancur berkeping-keping karena terlindas kesana kemari oleh berbagai kendaraan yang menggilasnya.

Tentu masih banyak kisah “Hendrik dan Yanti” lainnya di seluruh tanah air yang tidak hanya memakan korban hapenya saja melainkan juga memakan korban luka berat bagi pengendara dan orang lain yang menggunakan jalan raya untuk kepentingan bersama.

Di antara korban pun sebetulnya telah mengetahui betapa bahayanya berkendara seperti itu, tapi peristiwa demi peristiwa tragis yang mereka lihat tidak mampu menjadi pelajaran kepada mereka bahwa hal yang sama itu tidak boleh dilakukan. Mereka malah melakukannya sehingga terjadilah juga peristiwa naas dan tragis itu menimpa pada mereka.

Fenomena menggunakan hape sedang mengendarai kendaraan bukan saja konsumsi pengendara motor, melainkan juga kerap dilakukan oleh pengemudi mobil. Akibatnya biasanya lebih mengerikan dan fatal, banyak kasus terjadi tertabraknya orang lain terjadi akibat pengendara mobil hilang konsentrasinya beberapa detik saja akibat bertelepon atau ber SMS ria sambil menjalankan kendaraannya.


Apa yang membuat pengendara kendaraan melakukan SMS atau Telepon sambil menjalankan kendaraannya, berikut ini dapat dilihat kalsifikasi pelaku”Heroik” tersebut dan penyebabnya dalam catatan sebagai berikut :
  1. Pelaku SMS dan Telepon sambil mengendarai motor pada umumnya adalah anak sekolah setara SMP hingga pekerja yang masih produktif.
  2. Latar belakang pengguna cara unik seperti itu adalah memiliki tingkat kepercayaan diri (pe-de amat) yang teramat tinggi atau over convidence.
  3. Di dalam berinteraksi dalam keluarga dan bersosialisasi dalam masyarakat mereka pada umumnya sulit menerima gagasan atau masukan bahkan nasihat orang lain. Mereka masuk katagori Egois.
  4. Pelaku pada umumnya tidak mengurusi hal-hal yang teramat urgent dan tidak produktif dalam penilaian secara umum. Misalnya contoh tadi: Yanti merasa sangat penting masalah bertemu di Mal dengan temannya, tapi bagi sebagian orang lain tidak terlalu penting dan lebih tidak penting lagi adalah memberi kabar dan posisinya pada saat yang tidak tepat.
  5. Banyak peristiwa naas terjadi karena pelaku menganggap enteng dengan kondisi lalulintas dan tidak perlu mengutamakan keselamatan orang lain, karena soal keselamatan itu justru menjadi tugas orang lain untuk menghindarinya yang sedang ber SMS.
  6. Pelaku tidak mau berhenti sejenak karena masalah waktu dan merasa komunikasinya dengan lawan komunikasinya sangat penting. Misalnya dengan pacarnya atau temannya, meskipun sebetulnya isi komunikasi itu tidak terlalu penting dan dapat ditahan beberapa saat lagi.
  7. Pelaku tidak pernah ada yang mengertik secara tegas bahwa perbuatannya itu selain tidak beretika juga membahayakan jiwa orang lain.
  8. Pelaku merasa menjadi orang yang paling sosial saat itu sehingga tidak tega mengecawakan lawan komunikasinya.
  9. Dll
Apa yang harus dilakukan menghadapi fenomena buruk dan jelek ini? Tak lain ada beberapa masukan sebagai berikut :
  • Pemerintah Daerah di manapun harus bekerjasama dengan Polisi Lalulintas mensosialisasikan etika berkendara yang baik dan benar, termasuk salah satunya TIDAK BOLEH BER SMS atau BERTELEPON jika sedang mengemudi. Kerjasama itu dalam bentuk kujungan Polantas ke sekolah-sekolah atau memberi seminar atau pencerahan dimana biayanya ditanggung oleh Polantas dan Pemda setempat.
  • Polisi lalullintas harus membuat aturan, jika ada yang ber SMS sambil mengemudi maka kepada yang bersangkutan SIM nya harus dicabut.
  • Apabila ditemukan Polisi sendiri melakukan hal tersebut (seperti dalam gambar profil tulisan ini) maka kepada yang bersangkutan harus ditindak keras dan tegas karena telah memberi contoh BUSUK kepada masyarakat. Tindakan itu kontra produktif dengan pencitraan positif Polisi yang tertib, disiplin dan melidungi ketertiban dan kenyamanan dalam masyarakat termasuk dalam hal berlalulintas.
  • Tanamkan disiplin berlalulintas dari Pendidikan Usia Dini hingga Mahasiswa. Kita kuatir di kalangan mahasiswa masih ada (sekali lagi masih ada) yang tidak mengenal rambu lalulintas dengan baik dan benar secara menyeluruh.

Masalah larangan bertelepon atau sms sambil mengemudi kendaraan memang sangat serius untuk diperbaiki dan dihilangkan seoptimal mungkin, karena sangat buruk dan tidak beretika serta membahayakan dirinya dan orang lain. Maka tidak heran, di beberapa negara menulis besar-besar di pinggir jalan rambu-rambu khusus tentang dilarang menggunakan telepon dan ber sms ketika sedang mengemudikan kendaraannya. Jika dilanggar maka hukumannya sangat berat.

Apakah kita terbiasa dengan cara yang sangat lamban dalam menanggapi sebuah masalah? Kita baru bereaksi serius setelah wabahnya sudah menyerang hingga ke akar rumput dan telah sulit dibasmi? Mengapa tidak membasmi saja ketika baru terlihat gejalanya ketimbang sudah mengakar rumput? Inikah yang disebut dengan kebiasaan menangani masalah secara lambat? Apakah harus menunggu 2-3 tahun lagi baru diadakan sosialisasi tersebut, ketika sudah banyak jatuh korban jiwa dan kerugian dan kehilangan nyawa orang-orang yang kita cintai di sekitar kita? Atau tunggu dulu sampai benar-benar berkarat dan mengakar menjadi sebuah budaya yang baru dan justru dianggap benar..?

Mari segera beraksi atasi dan perbaiki segera fenomena yang tidak baik ini..

 Cerita ini aku dapat khan dari Abanggeutanyo di Kompasiana

59 komentar:

  1. wha,.
    bahaya bgt thu gan.
    tp emg mau gmn gee gan,.
    ortu ku kdg kyk gt, klu da tlpn.
    walaupun gee bw mobil, kdg d angkat gt.
    klu sms msk, kdg ku d srh yg bc na.

    BalasHapus
  2. trend ya trend
    tapi yang ini sangat berbahaya gan
    sebaiknya jangan

    BalasHapus
  3. @blackdevil ; Jangan ghitu sobb ntar jatuh kayak aku lho..

    BalasHapus
  4. @Obat Sakit 2011 ; Aku ga' ghitu koch mass, malahan aku takut jatuh lagi dari motor.. :1:

    BalasHapus
  5. polisi aja bertindak seperti itu, apalagi masyarakat biasa sob, :7:

    BalasHapus
  6. HEMMMMMMMM.............. AKU MEH NIRU AH.... DI SEPEDAKU MEH TAK KASIH TULISAN " IZZIE GANTENG JANGAN PROTES YANG PROTES GILA.....!!!" HEHEHEHEHEHE

    BalasHapus
  7. @anwar358 ; Tapi hati2 sobb ntar jatuh kayak aku lagi..

    BalasHapus
  8. @Achmad Izzuddin ; Boleh juga tuch sobb..

    BalasHapus
  9. pengalaman pribadi nich kayaknya...hehehe

    BalasHapus
  10. Semoga takkan jatuh korban lagi gara2 penggunaan hp tidak pada tempatnya ini :)

    BalasHapus
  11. wah gini nie yang mengancam nyawa,,

    berkendara sambil menggunakan HaPe

    BalasHapus
  12. artikel yang harusnya dibaca banyak orang. Sangat tepat sasaran!! :)

    BalasHapus
  13. wah kebiasaaan yg punya blog jg yah,haha,,,
    eh iya sob, mlahan biin error follower jg. trs peranjang bayar loh :)

    BalasHapus
  14. saya jg sering liat kejadian seperti ini sob...kebiasaan yg bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain...jangan ditiru deh :)

    BalasHapus
  15. mending jalan kaki kalau begitu, orang Indonesia kebanyakan lebih memilih untuk mendahulikan membeli motor daripada kebutuhan lain.

    BalasHapus
  16. @EX-DOT ; Iyach sobb..

    kalo aku sich ga' mao begitu..

    BalasHapus
  17. @Rean ; Betul sobb..

    ini jangan di tiru ato akibatnya di tanggung sendiri..

    BalasHapus
  18. @wien ; Memank jangan sobb, aku aja takut lakuinnya.. :1:

    BalasHapus
  19. @Nasi Padang delicious ; Betul sobb, kayaknya mereka tidak takut mati.. :g:

    BalasHapus
  20. wah kalo saya ngeri mas...dari pada celaka, mending berhenti dulu dah kalo ada sms atau telepon masuk

    BalasHapus
  21. berarti yg dua ntu belom mahir ya .. heheh mestinya kalo gk mahir jangan dilakukan,, hehe :)

    BalasHapus
  22. kalo dah kecelakaan baru dh nyesel .. :D

    BalasHapus
  23. Sering sekarang ditemukan hal semacam ini, telfon, SmS, sambil jalan/berkendara, padahal bisa membahayakan...

    BalasHapus
  24. @bippiboleh juga tuch mass dari pada kita ntar celaka.. :s:

    BalasHapus
  25. @fitr4y ; Iyach mbak, kayak aku tuch baru tau rasa..

    BalasHapus
  26. @Sukadi ; Btul tuch mass, mungkin pada ga' takut mati kali.. :l:

    BalasHapus
  27. waaaaaaaaaahhhhhhh polisi ngasih conto ga' bener tuch.......




    salam persahabatn selalu dr MENONE

    BalasHapus
  28. hahaha..kocak sobb...
    Ane pernah kecelakaan motor karena berkendara sambil mainin hape... ckkckckc

    BalasHapus
  29. @menone ; Iyach mestinya polisi tuch menunjukkan perbuatan yang baik pada masyarakatnya..

    salam persahabatan juga.. :3:

    BalasHapus
  30. @Rachmad a.k.a Gorengan ; sama sobb kita senasib tapi aku laen aku jatuh dari motornya karna balapan tapi yang penting sama2 jatuh dari motor hehee.. :g:

    BalasHapus
  31. klo d mobil mah mendingan pgang hp nah dspeda mtor :D
    trauma q :s:

    BalasHapus
  32. ahh gaya lu balapan..
    ama kaek2 aja di asepin..hihihihi...

    BalasHapus
  33. memang selain kesadaran...perlu diadakan tindakan yang keras kepada pelanggar disiplin itu....keselematan lebih berharga di banding apapun dalam perjalanan...

    salam :)

    BalasHapus
  34. Nah, ini temen gue banget.
    Paling hobi sms'an saat lagi berkendara.
    Udah coba gue kasih tau, eh..masih gitu juga.
    Bahaya banget emang...

    BalasHapus
  35. polisi aja nglakuin, yuk pada niru :D

    BalasHapus
  36. ini bahaya banget tp banyak orang yg ga peduli, padahal ujung2nya nyawa diri sendiri yang terancam:(

    BalasHapus
  37. @Nufri L Sang Nila ; Betul mass, kayaknya itu orank ga' sayank ama nyawanya kali yach..

    BalasHapus
  38. @Zippy ; Wajib tuch sobb kasih tau ntar kejadiannya kayak aku lagi..

    BalasHapus
  39. @Reza Saputra ; Jangan sobb, itu sangat berbahaya banget kalo polisi mah jangan di hiraukan mungkin polisi itu teledor kali..

    BalasHapus
  40. @Nova Miladyarti ; Iyach, mungkin mereka pikir nyawa mereka ada dua kali makanya mereka lakuin itu..

    BalasHapus
  41. Uji nyali di jalan he he, handphone jarang ane idupin,dan males banged sms an :D

    BalasHapus
  42. @simple tips ; Hahahaa..

    Berarti ga' suka maen HP yach sobb..

    BalasHapus
  43. Aku pernah hampir nabrak gara2 kebiasaan ini :(

    BalasHapus
  44. saya bukan salah satunya lho... :3:

    btw, Oprah juga mengkampanyekan hal ini kan ya.. :k:

    BalasHapus
  45. @kaki kecil ; Wahh..

    hati2 tuch sobb jangan di ulang lagi ntar akibatnya bisa fatal banget sobb..

    BalasHapus
  46. http://www.imagedum.com/images/270_Rokok.gif

    Bagi abang tulisan ini memang penting dan perlu diperhatikan oleh semua pihak, tujuannya agar semua baik-baik saja dan tidak mengalami kecelkaan yg bikin susah semua..

    Maka abang ngucapin terimakasih buat NANAZ krn sdh menyebarkan postingan abang di Kompasiana. Abang pemilik tulisan ini di Kompasiana..

    Yang penting Nasz..tetap menacantumkan referensi dan pemilik tulisannya..OK? selamat berkreasi..

    salam abanggeutanyo

    BalasHapus
  47. @abang geutanyo ; Pastinya mass :3:, setiap aku ngambil artikel dari orang laen pasti saya camtumkan link sumbernya..

    BalasHapus
  48. @ipad case ; Makacieh sobb atas pendapat mhu, ini adalah hasil karya abang geutanyo..

    BalasHapus
  49. polisi kan, sebenerny ngasi contoh yang bagus itu toh mala polisi smsan haha

    BalasHapus

Buat pengguna WordPress ato Website laennya jika ingin berkomentar di blog ini pilih Name/Url yang telah di sediakan..

bagi yang tidak memiliki Blog ato Website silahkan pilih ANONYMOUS..

And satu lagi blog ini DoFollow sobat akan mendapat Backlink gratis, jadi jangan sungkan2 untuk berkomentar..